Friday, June 18, 2010

Manado, ... i be back

Finally, pe' ngana da balik dang ke manado, kota torang bersodara. setelah 2 bulan gw membisu eh... (pura-pura diam.red) . Eniwei ini kali ke 2 gw nyangkut di kota ini, sejuk , pohonnya rindang , serta ups.. (gw bisikin aja nih) ... kaum hawanya menggoda iman. Tapi bagi gw itu cuman kata orang2 aja, paradigma itu gw hilangin jauh sebelum gw take off di bandara international Hasanuddin Makassar kemarin. Sedikit informasi yang penting bagi gw tapi ga bagi kalian semua, gw dalam rangka tugas disini bergabung dengan kemiliteran kantor gw untuk bergabung bersama membela nama baik perusahaan gw dalam ajang pameran ter - exclusive 2008 di MANADO. So come and joing dang!!! so banyak skali dang brand-brand besar, looks like ACer, Toshiba, Sony dan banyak dah, gabung ndiri.

Jum'at (08/08/08 - eniwei gw baru sadar kalo rangkaian tanggalnya bisa sebagus itu) kemaren gw lepas landas bareng sama BOSS gw - Mr. Maxsi - , 2 BIGBOSS BNI -- Pa joko dan pa Imam - , gw rapi banget bayangin gw pake kemeja ma jas kayak mau kondangan trus habis itu ga lupa pake celana dalam yang hampir aja kelupaan pas mau berangkat karena kesiangan.

Setelah perjalanan yang sempat ter-cancel akibat kesalahan komunikasi bandara baru angkasapura di makassar gw take off juga menuju perjalanan sejam 25 menit menuju Manado. Tiba2 pesawat oleng ke kanan, co-pilot meneriakkan warning atas kondisi pesawat dan menyuruh awak kapal (pramugari.red) untuk menenangkan para penumpang. Asli gw panik banget apalgi gw bisa liat jelas kalo pesawat sebelah kiri itu udah tarbakar karena gw duduk pas dekat jendela sebelah kiri yang terbakar, cipratan api mulai tertawa di depan wajahku sebelah kaca luar jendela, kadar oksigen semakin berkuran, masker oksigen turun automatic , kuraih dengan tangan kananku secepat kilat (kenapa saya raih dengan tangan kanan padahal masker deket banget dengan tangan kiri karena kata orang tua itu megang sesuatu yang baik itu selalu pake tangan kanan - ), langsung gw pasang ke hidung eh... ke mulut nutupin hidung gw bernapas dengan terengah-engah 12 tarikan selama 5 detik, gw ga bisa berpikir gw cuman mau selamat dari kondisi sekarang gw mau balik ke orang tua gw, gw masih banyak dosa (jujur seketika gw ingat semua dosa gw, halaman presentasi dosa gw semua terlihat dalam bentuk power point 2007), gw takut banget gw pikir kok kita semua tidak di arahkan ke pintu darurat atau jendela darurat kok pesawat ini kayak ga pernah dianjarin hadapi kondisi kayak gini, gw mau ngawalin tapi gw tertahan oleh penumpang disebelahku yang sudah mulai panik dan muntah-muntah hingga mengenzi celana jeans berwarna hitam keputih2an. Tapi akhirnya instruksi dari co-pilot datang juga ...
"Seluruh Penumpang Pesawat Garuda Indonesia Diharap tenang karena situasi ini bisa kami tangani dan yang lagi tidur diharap bangun ... " sial ternyata itu semua hanyalah mimpi belaka padahal baru aja gw mau berubah jadi superman ... eh jadi manusia baik2 maksudnya.

Jujur2an aja Manado itu sejuk banget kelapa dan cengkeh banyak banget disini, juga gereja tentunya,.. mesjid mungkin jarang kelihatan bahkan hampir ga terlihat di pinggir jalan. Tapi bagi gw itu bukan masalah karena yang penting niat gw (jangan bingung karena cerita ini tidak ingin ada aspek region di dalamnya gw ga bahas niat gw). Bagi yang pengen berlibur gw harus bilang tempat ini ga cocok (loh kok?) jangan ditanya karena tempat ini bener-bener ga cocok karena bukan soal ketidakcocokan tapi soal cocok mencocokkan yang sebenarnya bukan antara cocok atau tidak cocok tapi berdasarkan kecocokkan dalam hati yang cocok menurut kecocokkan yang dicocok-cocokkan. Karena cerita gw masih dikit disini gw ga mau ceritain yang lainnya dulu besok2 di lanjut dah suerr jadi nantiin semua dalam kisah klasik untuk Manado,.... hahahahahaha see a all ...

No comments:

Post a Comment

jangan lupa titip komentnya buat komeng ...