LABEL KEBENARAN

Hari ini gw tersadar kalo hidup gw g bakalan lama lagi, bukan hanya gw tapi lo juga yang sedang duduk di pojokan sana, yang sedang berusaha bertahan hidup dengan sebilah pengetahuan dan sesongsong amunisi egois ... Pernah gw menoleh dikit.. jauh ... kebelakang hidup gw tak semudah hidup gw yang dulu ketika para menteri dengan sombongnya membanggakan harta yang mereka dapatkan dari korupsi publik, membutakan mereka dengan dasi, menipu mereka dengan janji, serta memanjakan mereka dengan senyum antropology (mampu diprediksikan.red) ...

Sumpah Gw takut tertawa karena tertawa bisa mengingatkanku dengan nenek di ujung rumah sana yang sedang mengais rezekinya di tempat sampah dengan senyum,.. bahkan di saat yang seharusnya orang normal menutup mulutnya dia terlihat sangat gembira hanya dengan melihat sepotong roti ...
Apa Gw Harus Tersenyum ???

Disaat Gw nangis gw takut ngeluarin air mata gw, air mataku mengingatkan betapa berharganya mereka ketika kakek di balik rumah seng dibelakang rumah sakit megah itu menyuapi 4 anak dan 5 cucunya dengan nasi goreng sisa pembeli di warung sebelah rumahnya, tanpa peduli basi atau akan merusak kesehatan mereka yang selalu disampaikan " dokter bullsit " yang hanya mentingan nama mereka masuk tv atau infotaiment daripada memeluk kakek itu dengan hangat sehingga tanpa berpakaian - pun seyogyanya mereka masih hangat ...
Apa Gw Masih berani Menangis ????

Cermin yang gw pake terkadang sangat marah melihat pakaian yang kukenakan, padahal pakaian ini hanya seharga 2X jajan gw senilai 10 Ribu, ... Dengan pandangan sadis dari pantulan wajah gw sendiri seakan berkata " Pantaskah pakaian itu kukenakan sedangkan niat gw saja masih telanjang / bugil / transparant .. 5000 ribu anak di daerah rumahmu hanya mengenakan celana pendek dengan warnah putih kotor, lepek, kucel, kumel, dan waut2an, tapi mereka tersenyum hanya karena mereka memiliki niat yang perspektif suci tanpa suguhan ego, bahkan tanpa terjamah dengan niat buruk untuk melukai orang lain ... senyum mereka seharga dengan ribuan kebahagiaan yang tak mungkin di dapatkan hanya dengan berpakaina mahal saja... "
Apakah Pakaian ini pantas tetap aku gunakan ???

Kemarin Ketika Gw Lulus SMA, ... di saat teman2ku semua sibuk sendiri mencari perguruan tinggi ternama gw cuman berpikir "gw ga butuh itu semua yang gw butuh selesai cepat dan dapat penghidupan ??? " .. Tapi sepertinya nasib tersenyum kepada orang lain, gw berpikir positif mungkin bukan jalan gw, sabar mungkin tahun depan gw bisa,.. dan gw sukses percaya akan keyakinan itu ada akhirnya gw tetap ga lulus juga (majas nih),... gw marah bukan sama diri gw tapi nasib gw (Human Ideology) ... kenapa disaat gw berusaha dekat dengan pencipta gw malah gw merasa tantangan terberat gw datang bertubu-tubi ibarat film gw bintang utama yang selalu disakiti ... tetap gw merasa sakit banget... disaat itulah gw merasa butuh keluar (out of mind) ideology agamis gw terkikis sedkit demi sedikit , ... untuk apa gw saleh kalo koruptor, pencuri, penipu, pelaku sex, hingga maling bisa sukses tanpa harus melakukan ibadah yang gw lakukan... mereka bahagia tanpa harus beribadah menipu orang lain kemungkinan suksesnya 95% ,

.... waktu berjalan ....

.... masih Berjalan .....