Friday, June 18, 2010

Dimensi Kerucut

Tatapan tajam itu membangkitkan kembali masa lalu gw waktu Kuliah di salah satu lembaga swasta di Makassar.
...
Sebuah lamunan panjang di Toilet pagi ini membawa pikiran gw melayang jauh ke masa silam, masa-masa kuliah
yang mungkin bakalan hanya terjadi sekali dalam kehidupan gw. Sekali lagi sebuah lamunan yang menjadikan gw
yang sekarang menjadi subjek ke-2 tunggal dalam parodi kehidupanku yang sebelumnya dimana subjek-1 tunggal
adalah gw di masa lalu.

Sebuah ruangan belajar di salah satu kelas Dasar-dasar Pemograman untuk mata kuliah jurusan gw. Ruangan kelas
yang hanya berderet beberapa kursi layaknya ruangan 'Bimbel' itu terlihat lebih sepi dari ruangan yang lain,
Gw yang di masa lalu itu duduk di deretan kedua memakai almamater kampus lengkap dengan dasi berwarna hitam
dan kemeja biru di dalamnya. Celana yang dipakainya tampak seperti habis kebanjiran, jauh diatas mata kakinya.
Rambutnya cepak dan dibentuk seperti kartun Detektif Tin-tin. Dia Tampak menghayati sebuah penjelasan tentang agoritma pengiriman surat yang dijelaskan oleh seorang dosen
wanita berjilbab yang dari raut keriputnya masih berumur sekitar 28-30 tahun. Dosen tersebut terlihat komat-kamit
seperti membaca mantera pencegah Ilmu Hitam milik professor Snape di Film Harry Potter. Sambil menggambar algoritma
dosen itu sesekali memperbaiki kacamatanya dan jilbabnya bersamaan lalu kembali menjelaskan arti jajaran genjang dalam
pembuatan algoritma pemograman.

Seminggu di semester ke-2 tahun pertama gw kuliah memang telah banyak perubahan pada diri gw di masa itu
tampak 'dia(gw di masa lalu.red)' selalu mondar-mandir diruangan staf dan dosen untuk mencari dosen karena kebetulan saat itu
dia merupakan ketua kelas untuk jurusannya. Organisasi yang dia ikuti pun mulai aktif,lahir dari didikan SMA seorang jurnalis
yang hobi berorganisasi akhirnya terbawa hingga ke bangku kuliah.Tak sedikit orang yang mulai menganggap keberadaanya saat itu
termasuk sang senior.

Dari UKM komputer,Akunting,Bahasa hingga kerohanian wajahnya selalu tampak berada di kerumununan tersebut. Tak heran jam kuliah
yang biasanya hanya dari jam 5 hingga jam 8 dari hari senin hingga jum'at kadang berubah dari jam 8-12 dan dari senin hingga ahad.
Sebuah Eksistensi yang berlebihan tentunya saat itu,tapi dia tampak sumringah akan rutinitas tersebut seakan tak ada beban dan tak ada
lecet kelelahan dalam langkahnya yang ada hanya sebuah kenikmatan dan semangat untuk terus berorasi tentang perubahan. Teman-temanya pun
mulai bertambah dari sekelasnya,hingga sejurusannya,sampe ketingkatannya mulai menerawang keberadaannya, gw jujur aja salut akan gw saat itu
saat dimana gw berjuang bukan bertahan,gw berteriak tentang "perubahan" bukan berteriak "gw ingin berubah!", gw mencari pengalaman bukan mencari jabatan dan Nama.
Jauh halnya dengan banyak orang yang sekarang berorganisasi bukan untuk kepentingan bersama terkadang hanya membawa kepentingan organisasi dan bahkan kepentingan
dirinya pribadi, "persetan dengan kalian yang seperti itu".

Gw saat itu bangga bisa berada ditengah2 kelas belajar yang berjumlah sekitar 15 orang yang jika dibandingkan dengan kelas
lainnya berjumlah hingga 3x dari jumlah kelas gw saat itu,tapi itu menjadi satu kelebihan untuk tetap bisa rukun dan mampu menyatukan pikiran kami semua.
"Sorry Ces!!!,catatanmu saya pinjam nah" sebuah suara berat dari sosok hitam manis itu berasal dari bangku belakang,namanya hansen.
"Pinjam-pinjam terus..."sahut sebuah suara berat lainnya dari sebelah kiriku yang bertubuh sedikit lebih besar dan berparas indo-china tersebut bernama myke.
"nginap lagi dirumahnya sahar entar malam ini???" tanya gw pada 2 mahluk teman kumpul kudanil gw tiap malam di kost2an teman gw yang lain.
"Bawako beras nah!!,belumpi ada kirimanku kasian"sahut suara parau dari sosok tingi jangkung yang selalu gw panggil sahar tersebut.
"yoai" myke,gw dan hansen yang nyahut sambil mengangkat tangan jempol kami seakan setuju dengan tawaran tersebut.

Oh iya beberapa hari ini Myke sibuk banget ngejar-ngejar senior kelas sekertaris, namanya ENdah,katanya sih wajahnya unik 3 dari 10 perempuan indonesia yang memiliki
ciri khas itu,tapi ga tau lah namanya juga gw belum pernah liat. Yang anehnya katanya temannya juga nitip salam ke gw,wkwkwkwkwkwk secara gw gitu eh... maksudnya gimana bisa
pesona gw bisa nyampe ke senior gw yang notabene merupakan kelas yang paling di tuan putrikan saat itu, yang isinya merupakan selesksi ketat kecantikan dan keanggunan seorang wanita karir.
Beberapa gosip kampus yang masuk ke telinga gw bahkan menyebutkan bahwa teman gw itu (myke.red) ga tau malu sampe mau ngejar2 seorang senior di jurusan sekertaris, "apa cermin ga ada di rumahnya?,
apa dia udah ga punya malu sampe kepedean banget ngejar-ngejar endah?"dan banyak lainnya lagi, tapi semangat dan ketulusan myke mungkin mampu menggugah suasana hati endah saat itu sampe akhirnya mereka
bisa pacaran,atau Myke pake ilmu pelet?atau mungkin sudah saatnya endah menggunakan kacamata slinder tebal?atau mungkin myke mengancam membunuh endah kalo misalkan myke di tolak, entahlah
hanya yang diatas dan myke sendiri yang tau.... (myke peace!!!)

semenjak mereka jadian dan tampak mesra2an,sosok myke mulai berpaling dari gw (ups...sory myke kedok masa lalu kita berdua saya bongkar disini), yang biasanya kami makan berdua dikamar mandi sekarang
hanya makan sendiri di meja makan, yang biasanya kami tidur terpisah di toilet dan ranjang sekarang gw toilet tampak sepi tanpanya, sosoknya yang membuat sempit kamar kost sahar sekarang
mulai kami mulai leluasa melakukan apa saja kapan saja. Tapi tak jarang mereka beruda (myke-endah) mengunjungi kami di kostan dengan membawa buah2an (emang kunjungi napi apa) sambil selalu bercerita tentang
sosok bernama Renata yang merupakan teman sekelas Enadah saat itu yang katanya tertarik sama gw, aduh sampe ga kebayang rupanya. apa dia ngeliat gw dari sedotan berwarna hitan denagn lubang berdiameter stengah centhi
dan terhalang dengan tembok tinggi 8 meter ??? atau kalo ga waktu gw belajar ilmu pelet miliknya myke ga sengaja kena beliau, wallahualam.

Esoknya dikampus pukul 5 siang...
ketika sedang berdiskusi deengan teman2 gw yang lain di depan sebuah pohon besar di lingkunagn kampus tepatnya depan pos security, sebuah sapaan lembut bergetar dari belakangku yang sempt mengagetkanku seketika
"hai, iam yah?"sapa seorang wanita berjilbab tersebut sambil senyum sipu tertunduk. "iya..."jawabku sambil kebingungan takut2 gw pernah ngutang sama dia dan lupa, gara2 buat beli beras kemarin
untuk dibawa kekost2annya sahar. "itu dia yang mau kenalan dari kemarin,am,temannya endah"suara lain yang gw kira2 berasal dari pita suara teman gw myke. Gw ga nyangka senior gw anak sekertaris pula mau
mendekati gw jauh2 hanya buat kenalan, semalam pasti waktu ngepet lilin yang dijaga sama hansen belum dimatikan jadi efek sampingnya kayak gini deh. Tapi habis itu kita bincang2 banyak hal
tentang banyak hal yang ga pernah terpikir akan semudah ini untuk berbincang dengan seorang wanita, dia mengajarkan banyak pelajaran personality yang tidak pernah gw dapat sebelumnya, semuanya mengalir
begitu saja, cerita tentang visi,misi,agama,masa lalu dan cinta,wkwkwkwkwkwkw pasti saat itu kepala gw ketiban mangga dari atas sampe kena anemia eh amnesia akut sementara waktu.

Kami mulai berkenalan,lalu berteman, bersahabat,saling sapa, smsan,telpon-telponan hingga janjian ketem dikuburan pahlawan di SMA lima05, perjalanan yang panjang tanpa liku
bagiku hingga suatu saat tanpa sadar dia menyimpan sebuah pesan cinta dari kedekatan kami selama ini, seorang pria mungkin seharusnya akan sadar tapi sosok gw inilah yang aneh
kedekatan gw selama ini yang gw anggap sebagai seorang sahabat dan tempat komunikasi verbal terbaik ternyata dianggap sebagai jalur hijau untuk menerukan rentetan hubungan ini.
Telpon darinya membuat sekujur tubuhku kaku untuk menjawab, lidahku keluh mengeluarkan sepatah kata, bahkan organ limfa ku terus memompa dengan sangat cepat, hawa dingin saat itu tiba2 menjadi
panas yang luar biasa,baju gw basah dengan keringat,layar telpon genggam gw juga mulai dipenuhi keringat.
Tapi dengan tenang kujawab
"iya gw bersedia kok ...."

No comments:

Post a Comment

jangan lupa titip komentnya buat komeng ...