Wednesday, July 13, 2011

made from BALI ...

"tak pandai berkata tp mampu membuktikannya"

sebuah naksah yang tak tahu meski menuliskan apa sisanya,tp yang jelas banyak kejadian tentang hal diatas yang terjadi selama ini. menciptakan sebuah ide bukan main susahnya tapi lebih susah lagi adalah mencari kawan yg sejalan seiman dan sekekuatan agar ide tersebut mampu menjadi sebuah gambar visual menjadi berbentuk.

hal yang sama di salah satu perusahaan tempatku bekerja, ahhh sebenarnya tak ingin menceritakannya melalui media seperti ini,tp pikiranku jelas saat ini adalah saat yang tepat untuk menuliskannya dengan harapan menjadi sebuah kepingan memori tak berwujud yang nantinya mampu menjadi tamparan yang keras untuk lebih baik lagi.

banyak orang pandai dan mampu memimpin sebuah perusahaan tapi lebih banyak lagi orang2 yang tak berkompeten mengisi banyak posisi-posisi penting dalam sebuah skema kedaultan perusahaan,sebut saja mereka beruntung,beruntung karena mampu memiliki orang tua yang mewariskan perusahaannya atw mereka mampu karena punya teman bodoh yang membiarkan mereka mengibarkan bendera kebodohan dalam system perusahaan. Hidup ini serasa tak jelas akan hal itu,terlalu banyak kebodohan yang tampak pintar dan kepintaran terlihat bodoh di depan kebodohan. apa sebenarnya yang terjadi?

ada lagi beberapa orang bodoh yang memiliki hak tertinggi dalam perusahaan hanya mampu mengandalkan status kepemimpinannya untuk mendapatkan wanita yang dianggapnya sebagai pemikat hati nakalnya. memberikan iming2 kekuasaan atw bahkan hingga gaji yang tak sebanding dengan tugas dan tanggungjawabnya. iri rasanya melihat pemimpin bodoh itu tersenyum dan berbicara bualan tentang kemajuan perusahaan ditngannya,padahal yang memiliki tangan itu bukan dia tapi kami2 inilah yang berusaha,dia hanya mendapat pencitraan dr skema status sosial masyarakat tentang perkembangan perusahaan.

mahluk hina itu bukan hanya tak tau diuntung tapi tak tau malu,sy bahkan ragu dia punya kemaluan.

untold stories
mind

Monday, July 11, 2011

ceritakan aku dengan kenanganku


ada banyak hal mengecewakan belakangan ini salah satunya mungkin dari salah satu organisasi kebanggaanku semasa duduk di bangku sma. sebuah organisasi yang mendikte sebagian langkah hidupku selama ini.

Jadi teringat ketika suatu waktu yang silam. ketika OSIS menjadi wadah yang sangat istimewa dan di idam2kan untuk menjadi pengurus saat itu. sempat terpikir osis adalah jiwa dari organisasi setiap sekolah karena itu orang berlomba-lomba untuk masuk ke dalamnya. tp anggapan itu kemudian luntur ketika seorang teman mengajak saya ikut berkomitmen dalam organisasi JENIUS,#what de hel* of this. dr namanya saja kecanduan berpikir nih pasti ujung2nya bukannya cari kesenangan beroragnisasi tp bakalan nyari pusing berpikir #de first opinion.

Jenius bukan air yang mengalir
Jenius bukan rumah mewah
Jenius bukan baju mewah
Jenius bukan seorang pangeran

tapi ibaratnya

Jenius itu adalah saraf yang mengatur aliran darah di seluruh nadi
Jenius itu adalah atap dari rumah gubuk yang meskipun sederhana tp mampu memberi kesejukan
Jenius itu adalah baju kokoh yang usang tp selalu beraroma harum
Jenius itu adalah sosok drakula yang siap memangsa kesalahn

butuh waktu 5 menit untuk mendeskripsikan sepersen hal tentang jenius
sisanya adalah kenangan yang tak akan kubagi kecuali dengan keluargaku kelak, tentang demo, anak pria yang menangis saat di diksar, kerasukan, kerusuhan, pertengkaran, cinta tanpa status hingga arogansi cinta senior kepada juniornya.
Banyak hal kecil saat itu yang menjadi kenangan besar saat ini dan saat kutuliskan dalam satu buku berbasis novel mungkin akan menjadi 4 novel beruntun milik andrea hirata oh atw bisa menjadi legenda hidup milik J.K rowling tp 1hal yang pasti ini bukan kisah hidup kedua novelis itu tp ini adalah kisah hidupku sendiri dan tak akan menjadi tokoh follower milik mereka bahkan akan menjadi sebuah cerita panjang penuh intrik. senyum, tangis, tawa dan dibahas setajam SILET.

jenius mungkin tanpa taring,ini kata orang2,tp sy pikir setiap permasalahn ada jalan keluarnya dan setiap jalan keluar itu akan tampak saat kita memikirkannya bersama-sama. Berpikir positif adalah hal yang mampu sy pelajari hingga saat ini dan itu berbasis dari eksul ini,semoga apa yang saya dapatkan saat ini juga dapat dirasakan oleh kepengurusan saat ini. yang jelas bagi saya Jenius itu detakan yang sangat cepat di jantung saya, karena melalui jenius banyak sahabat #bukan teman yang saya dapatkan,meskipun mereka kadang autis tp mereka mampu dipercaya dan bertanggungjawab.

surat dari kenangan
untuk semua sahabat JENIUS-ku

Thursday, July 7, 2011

nazar UDIN untuk kepulangan NAZARUDDIN

pemenangan demokrat saat ini seperti memasukkan 2x koin berturut-turut untuk 2x periode permainan kuda poni, entah karena ketagihan atau karena ingin menunjukkan diri bahwa mereka sanggup bertahan di guncangan sekelas KUDO PONI. untuk memuluskan itu pula orang-orang yang berisi (berpengetahuan) disisihkan karena dianggap membebani,dan digantikan orang yang kecil dan kurus (NATO). Alhasil kami rakyat kecil ini tak nampak di pelupuk matanya, masalah kami semakin banyak mulai dari BBM bersubsidi kering di beberapa tempat,TKI berjubah putih berjamur, kemiskinan semakin melanda rakyat karena wisma atlet, pembangunan kantor DPD hingga DPR serta pelancongan wajib anggota DPR. tapi apa yang terjadi bukan kami yang di depan matanya itu yang nampak malah pelampung di negara seberang(enath itu singapura,malaysia,atw lainnya) yang sebesar biji Dzarra mampu terlihat seperti sebuah gedung pencakar langit yang berkilau.

toh apa peduliku terhadap bangsa ini,semenjak smp hingga sekarang niat berKTP jepang masih terus bersenandung dalam diriku,tapi jujur di hati terdalam ini masih pedih rasanya melihat hal ini.kekecewaan mendasar saya bukan hanya dari sifat dan sikap aparat penegak hukum bahkan pengurus bangsa ini pun masih saya pertanyakan untuk apa mereka di gaji dari pajak rakyat?karena kebanyakan yang mereka lakukan hanya untuk kepentingan partai mereka sendiri.terima kasih kepada nunung , nazaruddin / nazarudin , antashari , gayus dll yang tak bisa saya sebutkan semua disini, kenapa?karena merekalah yang berjasa hingga kita semua tahu mulai dari pemanfaatan uang rakyat yang sangat "bijaksana" hingga cara penanganan kasus rekayasa yang patut diberikan "tepuk tangan" dan isak airmata.

apapun itu hormat saya kepada seluruh lapisan pemerintah yang sudah banyak berjasa selama ini semoga tidak ada lagi rekayasa dan wajah seribu bill, seperti harapan dan nazar si udin akan berpuasa jika nazaruddin pulang ke indonesia dan menyelesaikan apa yg seharusnya bisa diselesaikan sebulan lalu. sukses untuk gelaran kongres Pssi semoga tidak ada lagi deadlock yang ada do a lot for indonesian football,right pakde' agum gumelar?

Hari tanpa huruf "H"

hampir setahun rasanya tidak bercengkramah dengan nih blog, jemari kelingking kanan saya rasanya tidak bisa mersakan lagi tombol enter sehalus pertama saat bercerita di tempat ini, tidak hanya itu bahkan jemari kelingking kiri saya seakan beku sekitika kuarahkan ke tombol capslock.
"jam 01.48 am" mataku trus melotot di pojok kanan laptop,seakan waktu sangat dekat dengan pupil mataku. seseorang pernah mentweet sebuah kalimat kurang lebih seperti ini "hal yang paling berharga adalah sedetik yang lalu karena kau tak bisa membelinya meskipun dengan semua kekayaanmu yang berlimpah bahkan dengan kekayaan si karun". Tapi bagi saya itu adalah kalimat pujangga bukan seorang yang berteknologi, bahkan anak kecil pun bisa mengembalikan sedetik,semenit bahkan sejam yang lalu dengan mengedit waktu di laptopnya atau bahkan di hp nya. apa pikiran itu salah? sebenarnya yang berharga bukan detiknya bagi saya yang paling berharga adalah bukan berusaha kembali ke detik sebelumnya tapi bagaimana memperbaiki detik sebelumnya.
dari facebook,twitter,email hingga blog, semua terbuka dalam tab firefox yang berbeda,trus kuamati dari status,tweet hingga jumlah inbox yang kupunya,ada satu hal yang tak pernah bisa kumengerti,ketika kutuliskan kata "harapan" di dalam text yang ingin kuketikkan selalu saja yang muncul adalah spasi sebanyak 7x, apa itu sebuah tanda,ataukah hanya firasat semata?atau mungkin hanya intuisi?mungkin juga tak sengaja mata ini terkatup kelelahan ketika 1kata itu ingin kuketikkan ke layar?entahlan yang jelas yang kumengerti adalah harapan itu sebuah maze mungkin nampak tidak mungkin tapi selalu ada kemungkinan dalam ketidakmungkinan yang nampak,apa anda setuju dengan itu?.